Jakarta (Antara News) - PT Indomining, anak perusahaan PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) memperoleh fasilitas kredit (term loan facility) sebesar 15 juta dolar AS dari Standard Chartered Bank (SCB) cabang Singapura.

"Fasilitas ini berjangka waktu tiga tahun, dengan tingkat suku bunga LIBOR plus applicable margin per tahun," kata Arthur Simatupang, Direktur Utama PT Indomining (IM) yang juga merangkap sebagai Direktur di Toba Bara.

Pemberian fasilitas kredit ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kredit yang dilaksanakan Direktur Utama PT Indomining, Arthur Simatupang, dan pihak SCB Cabang Singapura, di Jakarta.

Arthur menjelaskan, term loan facility merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan sinergi di antara anak perusahaan Toba Bara.

Pinjaman ini terutama akan dipergunakan untuk belanja modal pembangunan pabrik pengolahan batubara (coal processing plant/ CPP)  baru, pembelian peralatan, infrastruktur pendukung, dan belanja modal lainnya.

Setelah pembangunan CPP tersebut selesai, kapasitas produksi PT Indomining akan meningkat dua kali lipat dari 3 juta ton/tahun menjadi 6 juta ton/tahun.

CPP baru itu diperkirakan akan beroperasi pada kuartal III 2013. Peningkatan kapasitas CPP juga akan dipergunakan oleh anak perusahaan Toba Bara lainnya yaitu PT Trisensa Mineral Utama (TMU) dalam memproses batubaranya.

Kerja sama ini akan meningkatkan sinergi dan efisiensi biaya, khususnya bagi PT Trisensa Mineral Utama. Dengan menggunakan fasilitas produksi dalam grup perusahaan yang sama, Trisensa Mineral Utama dapat menurunkan biaya transportasi, pengolahan batubara, dan penggunaan fasilitas pelabuhan.

Menurut Justarina Naiborhu, Direktur Utama PT Toba Bara Sejahtera Tbk, dukungan pemberian term loan facility dari Standard Chartered Bank dalam kondisi pasar batubara yang sulit saat ini, terlebih dengan syarat dan ketentuan serta tingkat bunga yang mendekati loan perusahaannya pada tahun 2011 penting artinya bagi Perseroan.

"Kepercayaan dari kalangan perbankan ini sangat besar artinya bagi kami dalam mengembangkan perusahaan untuk memenuhi ekspektasi stakeholders," ujarnya.

Selama tahun 2013 PT Toba Bara Sejahtra Tbk ditargetkan dapat memproduksi batubara secara konsolidasian sebesar 5,8 - 6,4 juta ton.

PT Toba Bara Sejahtra Tbk (Toba Bara) adalah salah satu produsen batubara thermal di Indonesia. Toba Bara telah menjadi produsen batubara utama yang mengoperasikan 3 (tiga) konsesi tambang di Kalimantan Timur.

Ketiga konsesi tambang yang saling bersebelahan ini dikelola oleh beberapa perusahaan, dimana ketiganya memiliki lokasi yang menguntungkan yaitu dekat dengan pelabuhan sungai setempat.

Luas keseluruhan konsesi Toba Bara sekitar 7.087 hektare.

    Toba Bara saat ini memiliki tiga anak perusahaan, yaitu PT Adimitra Baratama Nusantara (ABN), PT Indomining (IM), dan PT Trisensa Mineral Utama (TMU).

Kepemilikan Toba Bara di ABN sebesar 51%, serta masing-masing di IM dan TMU sebesar 99,99 % dan 99,92%.

Secara keseluruhan, jumlah estimasi sumber daya batubara yang dimiliki perseroan tersebut saat ini mencapai 236 juta ton.